Inilah yang di lakukan petani ikan di tambak Desa Wisata Talun, mengabil ikan yang belum besar, hal ini karna dipicu oleh beberapa fak...
Inilah yang di lakukan petani ikan di tambak Desa Wisata Talun, mengabil ikan yang belum besar, hal
ini karna dipicu oleh beberapa faktor diantaranya adalah: intensitas hujan, lahan mereka berada didataran
rendah, tanggul tambak kuarng tinggi. Tanggul merosot kebawa saat hujan.
Selanjutnya saat musim pengujan ,mereka
antisipasi dengan ikan yang saat ini ditaburkan di tambaknya, masalahnya jika musim
penghujan tiba sangat susah di prediksi, yang jelas di mulai dari bulan januari kedepan,
ketika musim penghujan mereka kawatir dengan tambak mereka yang bisa jadi akan
tergenang air, atau kebanjiran.
Meskipun saat
menabur bibit ikan belum cukup umur akan tetapi mereka sudah mengambil ikannya
didalam tambak, disamping untuk menghindari
genangan air saat musim penghujan, juga biar tidak merugi, kalau ngak seperti
itu kita akan rugi besar, jelas’ petani, karna tambak akan di penuhi dengan air
dan meluap, tanggul tambak tidak bisa muat air lagi, dan ikannya akan hilang
dibawa banjir.
Meskipun dipingir tanggul dipager waring agar
ikan tidak keluar, tetap saja nanti akan tengelam karna bagian wilayah barat keutara ini termasuk
genagan air saat musim penghujan, sementara yang wilayah timur keselatan agak
dataran tinggi tetapi musim rendeng ( penghujan } ini tidak bisa kita angap
sepele bisa jadi banjir datang tambak semua tengelam, seperti tahun yang kemarin
air bisa mencpai 4 meter lebih dan semua tambak yang luasnya lebih dari 200
hektar ini rata dengan air seperti laut, Terang’ hanfi" salah satu petani ikan.
Maka dari itu petani sangat kawatir
dengan musim penghujan dan mereka menjual ikannya belum mencapai layak
konsumsi.petani menjual ikannya dua smapai tiga jari,itu masih dikatakan ikan
masih benih, bibit.
gussait
COMMENTS